Wednesday, October 11, 2017

Hati Yang Patah

Selamat malam,
Apakah kamu sudah terlelap, atau masih terjaga?
Pagiku sunyi lagi kali ini
Memoriku selalu terjebak di setiap sudut tentangmu
Nafasku sesak
Aku berteriak
Mengapa kau mampu terlelap setelah luka yang kau berikan kepadaku begitu dalam?
Mengapa kau menatapku dengan penuh harap?
Berharap aku tak akan kemana-mana?
Atau hanya tersenyum bengis untuk setiap kemenangan?
Tolong,
Aku hanya tak ingin terjaga malam ini
Biarkan aku sejenak berhibernasi
Tak ada lagi kamu
Tak ada lagi kita
Tak ada lagi hati yang patah
Selamat tinggal, sayang.

No comments:

Post a Comment

Takdir

Terkadang, semesta terasa begitu kejam Ia membuatku berkutat pada belenggu kehidupan Di antara pilihan, memilikimu, atau mengikhlaskanmu Hal...