Terkadang, semesta terasa begitu kejam
Ia membuatku berkutat pada belenggu kehidupan
Di antara pilihan, memilikimu, atau mengikhlaskanmu
Hal yang mustahil bagiku
Mereka bilang, time will heal
Apa zona waktuku berbeda dengan orang lain?
Waktu mana yang dapat menyembuhkan lukaku?
Di kehidupan mana aku akan sembuh?
Kamu, tepat ada di hadapku
Namun, layaknya kabut yang nampak tapi selalu lenyap dari genggamanku
Hatiku senyap ketika kau hilang
Namun, keberadaanmu malah membuatku tersadar tentang apa yang tak sanggup aku miliki
Tuhan, untuk apa kau menciptakan kebetulan-kebetulan itu?
Menciptakan garis takdir yang membawaku selalu menujunya
Untuk apa Engkau mempertemukan kami
Tanpa berniat menyatukan kami?
Dosa apa yang telah ku buat di kehidupan sebelumnya, hingga Engkau menghukumku sebegininya?
Jika mencintainya adalah dosa
Maka aku yang akan pertama masuk neraka
Karna aku akan menjadi manusia paling berdosa