Saturday, December 16, 2017

Rindu Yang Membekas dan Tak Terbalas

Laut selalu punya pantai untuk ia rindukan
Langit selalu punya bumi untuk ia pijak
Gunung selalu punya lereng untuk ia berkeluh kesah
Tapi kali ini, aku hanya punya rindu yang tak bertuan

Berkali-kali aku menjerit, untuk sekedar menampikkan kehadiranmu di setiap malam yang hampir tak pernah kunikmati
Mengulas kisah lama untuk diperbarui
Berharap Tuhan akan mengubah garis takdir kami
Mempertemukanmu dan aku meski untuk yang terakhir kalinya
Untuk sekedar bercerita betapa dirimu sangat berharga

Andai jurang pembatas ini dapat ku sebrangi
Aku rela berdarah-darah hanya untuk melihat wajahmu di kala senja
Namun senja hanya melintas beberapa detik
Dan aku butuh ribuan tahun untuk menggapaimu
Entah mana yang lebih jauh,
Jarakku ke kamu, atau jarak cintamu kepadaku
Mungkin merelakan tak akan jadi lebih sulit, jika itu bukan kamu
Mungkin rindu tak akan berkelahi sengit jika tidak bertepuk sebelah tangan

Saturday, October 21, 2017

Perfect Stranger (Curhat)

Hallo semua!
Kembali lagi di post gue kali ini.
Kali ini gue mau bahas tentang "Perfect Stranger"

Did you ever found your perfect stranger?  Kalo aku yes hahahaha

Kok orang asing dibilang "perfect" mba? Kenal juga belum? Tau kepribadiannya aja ngga?

Well, bagi gue pribadi tidak terlalu sulit untuk menilai apakah orang itu baik atau ngga, karna jujur kadar sensitivities gue sama orang lain lumayan tinggi, kaya gue bisa tau intention orang lain ke gue itu apa. Biasanya dari cara dia bicara, cara dia chat, bahkan dari sekedar foto kadang ketebak sih, ya tapi gue masih belajar supaya jatuhnya ga buruk sangka ke orang lain.

"How do you know? Lo sok tau aja kali, lo kan ga ada latar belakang pendidikan psikologi or something"

Betul sekali, gue memang tidak ada dasar belajar psikologi dalam segi apapun, bahkan bisa dibilang awam tentang hal-hal kaya gitu, karena sejujurnya apa yang gue tau itu based on my feeling.

"Loh berarti ga valid dong asumsi lo tentang orang lain? Bisa jadi lo cuma berburuk sangka"

Seperti yang gue bilang, gue pun masih belajar dan selalu mencoba untuk positive thinking tentang apa yang gue rasain, meskipun pada akhirnya apa yang gue rasain itu terbukti.

Ok, cukup sampai situ ketidakjelasannya, back to the topic.

Orang asing yang sempurna, mungkin kalian sendiri pernah ketemu sama orang asing yang kalian anggap sempurna, entah karna kecerdasannya, cara dia berbicara, cara dia berpikir, perilakunya, senyumnya atau karna daya tarik orang itu sendiri yang buat kalian mikir "god s/he is the best one i ever met", kalo ditanya wajar atau ngga? Menurut gue wajar-wajar aja, setiap orang punya ekspekatasinya sendiri tentang sosok idamannya, dan mungkin hal itu kita temukan di orang asing atau orang yang hanya sekilas kita tau.

Mungkin bagi sebagian orang akan sangat sulit melupakan "perfect stranger" mereka, tapi guys, ingat mereka hanya stranger jadi menurut gue kalian jangan terlalu baper, kecuali kalian punya kesempatan lain untuk ketemu dan berlanjut, gas terus. Tapi kasus yang kaya gitu jarang banget terjadi, andaikan terjadi tandanya mereka memang digariskan untuk bersama.

So, gue mau cerita sedikit tentang perfect stranger gue yang baru saja gue temui, soalnya kalo cerita yang lama-lama gue agak lupa why i called them perfect karna orangnya juga sudah pada berlalu.

Ya, jadi belum lama ini gue kenal seseorang dari salah satu jejaring sosial yang gue pakai, dan gue kenal ga berangsur lama, cuma 1 hari aja dan boom gue gak tau dia di mana sekarang. Yang gue tau cuma garis besar tentang dia aja, kaya nama, umur, daerah tinggal dan tempat dia kuliah dulu.

Kenapa gue bilang dia perfect?

Karna memang dari sekian banyak orang yang gue kenal, yang gue temuin dan yang gue suka, dari rank 1-10 gue kasih dia 10! What a perfect man!

Semua berawal dia pertama chat yang gak langsung gue gubris karna gue lagi kerja saat itu dan tiba-tiba dia langsung follow instagram gue then he asked me about my number, so i gave it.

Kejadiannya malem pas gue pulang kerja karna gue sama sekali ga sempet pegang hp waktu kerja, nah pas di rumah baru gue bales chatnya itupun ga lama, itu chat tersingkat gue sama orang yang "katanya" terpesona sama gue. Demi apapun gue gak lagi ngarang. Dia muji gue dan jelasin kenapa gue sangat menarik di mata dia, please god nobody ever told me directly about this things. Terus dia tidur dan sebelumnya bilang mau telpon gue besok pagi, dan gue iya iya aja, dan beneran paginya gue kebangun karna telpon dia. Percayalah, gue orang yang susah banget kalo dibangunin dan pagi itu gue langsung melek.

Pagi itu dia masih muji gue tanpa nada ragu sedikitpun, setiap kata yang dia ucapkan pagi itu ga ada kegombalan sedikitpun, cuma nada tegasnya aja dan yang gue suka dia bisa liat semua kebaikan gue yang mungkin orang lain ga akan peduli tentang kebaikan yang gue punya. Gue inget beberapa waktu lalu diana (sahabat gue) bilang ke gue "lu tuh baik, lu cuma butuh waktu buat nunjukin ke orang lain kalau lu tuh memang baik" dan orang itu ga perlu waktu untuk melihat sisi baik gue, jujur gue masih terharu sampai saat ini dan gue langsung jadi melankolis pagi-pagi.

Setelah telpon pagi itu, sudah selesai tentang gue dan dia, dan gue gak tau gimana dia sekarang, gue sudah sedikit berusaha hari ini untuk coba menghubunginya kembali tapi mungkin memang dia hanya ditakdirkan untuk jadi perfect stranger nya gue.

Siapapun dia, gue berharap kebaikan untuknya, karna dia membangkitkan rasa percaya diri gue lagi di saat gue krisis kepercayaan diri dan ngerasa insecure. Terima kasih sudah pernah telpon Saya hanya untuk bilang bahwa Saya worth everything and deserve better.

Mungkin kalo kondisinya gue lagi putus asa dan mau bunuh diri, gue ga akan jadi bunuh diri karna dia.

Tapi mungkin cara membuat gue senang itu kadang terlalu mudah sih, alhamdulillahnya gue masih bisa bedain mana yang tulus dan mana yang hanya sekedar gombal atau fake.

Terima kasih untuk kebaikan hati Anda selama 25 menit 1 detiknya, karena Anda, Saya merasa sangat berharga.

Maaf ya guys kalo terkesan lebay, gue cuma mau share aja kekalian, biar kalian juga tau bahwa orang baik itu masih ada dan mungkin masih banyak. Dan mungkin, kalian juga bisa jadi salah satu dari orang baik itu, karna kalian ga akan tahu kalo kebaikan yang kalian kasih sangat berharga bagi orang lain, sekecil apapun itu.

Terima kasih udah membaca.

Sincerely,

Me with love

Wednesday, October 11, 2017

Hati Yang Patah

Selamat malam,
Apakah kamu sudah terlelap, atau masih terjaga?
Pagiku sunyi lagi kali ini
Memoriku selalu terjebak di setiap sudut tentangmu
Nafasku sesak
Aku berteriak
Mengapa kau mampu terlelap setelah luka yang kau berikan kepadaku begitu dalam?
Mengapa kau menatapku dengan penuh harap?
Berharap aku tak akan kemana-mana?
Atau hanya tersenyum bengis untuk setiap kemenangan?
Tolong,
Aku hanya tak ingin terjaga malam ini
Biarkan aku sejenak berhibernasi
Tak ada lagi kamu
Tak ada lagi kita
Tak ada lagi hati yang patah
Selamat tinggal, sayang.

Wednesday, June 28, 2017

Random (Akankah Kau Menjadi Milikku?)

Jam terus berdenting, seolah membawa kembali semua ingatanku tentangmu.
Waktu berlalu tak pernah lebih cepat ataupun lebih lambat.
Semua memoriku masih terpenuhi denganmu, meski kau tak pernah benar-benar berada di sana.
Nafasku kali ini mengingatkanku akan aroma khasmu.
Menawan, manis dan magis.
Senyummu terpatri dalam bayangku, cukup dengan menutup mata, kau selalu di sana, meski ragamu entah di mana.
Menghitung butiran pasir hal yang mustahil bukan?
Tapi itulah yang ku lakukan sambil menunggu kembalimu ke tempat itu.
Berharap logikamu telah usang termakan rayap dan berhasil membawamu kembali kepadaku.
Mengikhlaskanmu tak pernah semudah itu.
Butuh waktu yang lebih lama bagiku untuk terus mencoba dan entah sampai kapan percobaanku akan berhasil.
Namun aku selalu merindukanmu, dan selalu berharap akan kehadiranmu.
Mungkin butuh seribu keyakinan untuk membuatmu percaya bahwa kamu selalu berada di hatiku, selalu menempati bagian terdalam.

Friday, May 12, 2017

Review Garnier Light Complete

Hallo semuanya!
Jumpa lagi sama gue yang ga jelas ini...
Dan akhirnya, setelah sekian lama gambar ini diambil, gue baru sempet bikin review nya sekarang.

Kali ini gue mau mencoba belajar untuk nge-review suatu produk yang kurang lebih hampir 3 tahun ini gue pakai secara rutin.

Produknya adalah......
Jeng jeng jeng
Rangkaian Garnier Light Complete


"Kenapa pakai garnier?"

Muka gue ini sensitive banget jadi bagi gue susah banget cari suatu produk yang memang cocok untuk kulit gue, berbagai merk gue coba tapi hasilnya pasti akan jerawatan atau bahkan langsunh gatal-gatal.

Awal gue coba pakai garnier itu gue pakai yang pure active kemasannya oranye gitu, tapi itupun gue gak cocok dan jerawatan.

Dari dulu gue ngarep banget jadi putih karna pigmen kulit gue cukup gelap menurut gue tapi gapapa yang penting manis wkwkwk, dan akibat korban iklan juga jadi setiap iklan apapun yang menjanjikan kulit putih pasti gue beli lol

Jadilah saat itu gue beli garnier kemasan ekonomis yang sachet karna berhubung gue juga masih anak sekolah waktu itu dan ketagihan dan sampe sekarang gue penuhin rangkaian perawatan si garnier light complete ini kecuali bedak karna gue udah cocok sama produk lain dan gamau ganti (iya gue sesetia itu wkwk)

Jadi apa aja sih rangkaian produk garnier light complete?
Berikut ulasannya

Garnier Super Foam

 

Garnier sempat keluarin beberapa varian facial foam dengan jenis light complete ini, tapi gue sangat suka improvisasi mereka kali ini yang bertajuk "Bersih Hingga 10 Lapisan Make-Up Polusi"  karna saat gue cuci muka terasa banget bedanya, muka gue kaya ringan banget tanpa bedak, lipstick, dsb. Ini terfavorit dari semua variannya.

Garnier Super Essence


Sebenernya ini produk keluaran baru garnier sebagai whitening serum dan gue langsung pernasaran coba. Untuk kesan pertama saat gue pakai, gue ada sedikit masalah sama packagingnya. Kardusnya bagus, gue suka tapi untuk tubenya menurut gue rentan rusak (atau emang gue yang norak) jadi ceritanya gue mau nutup sehabis pakai terus gue puter puter tapi kok ga rapet rapet eh ngetaunya malah rusak, jadilah baru beli tapi kemasan udah sobek :( tapi untuk produknya gue suka meski agak sedikit lengket tapi ga masalah karna dia cepet kering dan gue suka. Untuk aplikasi serum ini biasanya gue pakai sesuai anjuran yaitu sebelum cream pagi dan malem, meski kadang malem sering lupa hahaha

Serum Cream (Day)


Seperti yang gue bilang dulu gue cuma beli yang sachet, terus beranjak ke tube dan beranjak ke tempat itu yang gue gatau namanya apa dan lama kelamaan harganya yang menanjak wkwkwk
Meskipun demikian bagi gue it's worth to buy karna ga sia-sia percaya sama iklan. Meski emang ga 7 hari langsung putih tapi gue ngerasa selama gue pake ini muka gue jadi bersih aja gitu gak kucel dan kusam kecuali gue gak mandi ya hehe. Gue suka semua packaging nya tapi sangat disayangkan untuk kemasan sachet udah ga pernah gue temuin, kan kasian kalo masih anak sekolah hehe

Serum Cream (Night)


Ga beda jauh sama yang day cream ini juga gue suka meski emang muka gue keliatan lebih oily pas pakai ini tapi dia SANGAT RINGAN DI KULIT jadi mau tidurpun enak ga ngerasa ada yang berat-berat di wajah ya.

Masker Peel Off


The last product is this peel of masker.
Ini senjata ampuh gue ketika gue ga mandi-mandi dan muka gue jadi keliatan kusam banget tinggal pakai masker ini, cuci muka dan pakai serum+night cream karna gue biasanya maskeran kalo mau tidur dan paginya muka jadi better bangettttt. It's the power of Garnier Light Complete yang sangat gue sukaaa jadi ga perlu khawatir lagi muka kusam. Cara pakai masker ini juga gampang dan saat di peel off rasanya adem banget dan masker ini bisa langsung bikin kering jerawat, mungkin karna ada ekstak lemonnya kali ya, tapi ini kalo kena jerawat perih tapi gapapa karna jerawat gue jadi lebih cepet ilang hehe

Mungkin sekian dulu review dari gue, kalian ga harus pakai apa yang gue pakai karna pada dasarnya untuk perawatan itu cocok cocokan jadi gunakan apa yang baik buat kalian ya.

Selamat memilih!



Thursday, May 11, 2017

Crispy Macaroni Smoke Cheese ala Yuni (Home Made) - Resep Masakan Unik (Cemilan Rumahan)

Hallo semuanya!
Ketemu lagi sama gue, makhluk yang ga jelas ini hehehe...

Di kesempatan kali ini, gue mau ngeshare cara membuat makanan ala gue yang sangat gue sukai dan semoga kalian juga suka. Kira kira susah ga sih bikinnya? Check this out!

Jadi kira kira ini bahan bahan yang kalian perlukan:


  1. Macaroni dari La Fonte, sebenernya kalian bisa pake macaroni apa aja tapi gue pilih ini karna lebih simple dan udah ada bumbu di dalamnya hehehe
  2. Susu cair low fat (75 ML), kenapa gue pake susu cair? Karna awalnya gue gatau kalo di dalem si macaroni ini ada susu so ya dari awal gue bikin emang lebih prefer pake susu cair gara gara suka makan pasta alfredo dan cara buatnya pake susu cair hehehe
  3. Air 200 ML
  4. Telur ayam 1 butir
  5. Margarin 1 sdm, sebenernya kalo kalian punya butter pake butter aja ya
  6. Sup krim 1 sdm (optional), gue pake ini biar lebih cepet kentalnya
  7. Kulit lumpia
  8. Keju (optional) ini digunakan sesuai selera aja. Berhubung gue punya keju dan gatau mau diabisinnya gimana jadi gue pakein aja dan rasanya lebih enak karna ini juga smoke cheese (ga ada rasa asin)
  9. Garam secukupnya

Cara membuat isi :
  1. Masukan macaroni, susu cair dan air. Diaduk sampai mendidih
  2. Masukan sup krim dan diaduk
  3. Masukan telur dan diaduk kembali sampai mixing
  4. Tambahkan margarine
  5. Masukan keju dan tunggu hingga macaroni benar benar kental dan matang
  6. Masukan bumbu yang sudah tersedia dari macaroni ini dan diaduk rata
  7. Tambahkam sedikit garam
  8. Lalu angkat
Kira kira hasilnya seperti ini :


Lalu kita jadikan isi untuk si kulit lumpia


Lalu di goreng sampe kecoklatan
Dannnn tadaaaaaaa

Crispy Macaroni Smoke Cheese ala Yuni




Sebenernya yang bikin ini enak itu kejunya si Henri Willing ini, karna sebelumya gue pernah bikin dan ga seenak ini. Kejunya enak banget parah. Tapi kalian ga harus pake keju ini guys kalian bisa pake keju apapun yang kalian temuin di pasar/supermarket kaya prochiz atau kraft ga masalah. Atau kalian gamau pake keju juga ga masalah rasanya akan tetep enak kok.

Mungkin sekian resep dari gue, sampai jumpa di kesempatan yang lain dan selamat mencoba!

Takdir

Terkadang, semesta terasa begitu kejam Ia membuatku berkutat pada belenggu kehidupan Di antara pilihan, memilikimu, atau mengikhlaskanmu Hal...